10 HIKMAH HARI RAYA KURBAN
Assalamu'alaikum dan selamat datang. Allahu akbar, hari raya idul adha
merupakan hari terbesar umat muslim sedunia setelah idul adha. Hari raya
idul adha biasa juga disebut idul qurban karena di hari raya ini umat
muslim melaksanakan qurban, yaitu menyumbangkan daging qurban kepada
fakir miskin dan yang membutuhkan. Hari raya idul adha ini memiliki
beberapa keutamaan besar bagi umat muslim, yaitu :
1. Amalan yang sangat dicintai oleh Allah
Dari Jabir RA bahwa
Nabi SAW bersabda:
"Tiada hari yang lebih dicintai
Allah dan lebih utama daripada hari ke-10 (bulan Dzulhijjah)".
Ada yang bertanya:
"Apakah keutamaan hari ke-10 semisal
keutamaan berjuang di jalan Allah".
Sabda
Nabi SAW:
"Tiada perumpamaan (keutamaan) hari ke-10 dalam berjuang, kecuali
seorang lelaki menyembelih kudanya dan mengotori debu wajahnya di jalan
Allah".
2. Kebaikan dari setiap helai bulu hewan kurban
Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai
Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah
sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan
yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap
satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau
bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu
kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]
3. Berkurban adalah ciri keislaman seseorang
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendapati
dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia
mendekati tempat shalat Ied kami.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]
4. Ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu
Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari
mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari
kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan
tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya
akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu
disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah
menyembelihnya.” [HR. Ibn Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi menyatakan:
Hadits ini adalah hasan gharib]
5. Berkurban membawa misi kepedulian pada sesama, menggembirakan kaum dhuafa
“Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” [HR. Muslim]
6. Berkurban adalah ibadah yang paling utama
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” [Qur’an Surat Al Kautsar : 2]
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra sebagaimana dalam Majmu’ Fatawa
(16/531-532) ketika menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar menguraikan :
“Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan beliau untuk mengumpulkan dua
ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang
menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala, husnuzhan, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.”
“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, sembelihanku
(kurban), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”
[Qur’an Surat Al An’am : 162]
Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda yang paling mulia adalah
menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah
shalat…”
7. Berkurban adalah sebagian dari syiar agama Islam
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan
(kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak
yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan
Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah
kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”
[Qur’an Surat Al Hajj : 34]
8. Mengenang ujian kecintaan dari Allah kepada Nabi Ibrahim
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup)
berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya
aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa
pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan
Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran
keduanya). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu
telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini
benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan
seekor sembelihan yang besar.” [Qur’an Surat Ash Shaffat : 102 - 107]
9. Terhindar dari api Neraka
Rasulullah saw bersabda (yang artinya):
“Barang siapa berkurban dengan lapang dada (senang hati) dan ikhlas
hanya mengharap pahala dari Allah, maka dia akan dihijab dari neraka
(berkat udhiyahnya) “. (HR. Ath Thabarani dari Al Husein bin Ali)
10. Dosa diampuni dan kebaikan dilipat gandakan
Diriwayatkan oleh imam Abul Qasim Al Ashbahani, dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah saw bersabda (yang artinya):
“Wahai Fathimah, bangkitlah dan saksikan penyembelihan binatang
kurbanmu, sungguh bagimu pada awal tetesan darah binatang itu sebagai
pengampunan untuk setiap dosa, ketahuilah kelak dia akan didatangkan (di
hari akhirat) dengan daging dan darahnya dan diletakkan diatas
timbangan kebaikanmu 70 kali lipat “.
11. Mendapat keselamatan Dunia dan Akhirat
Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan qurban bahwasanya qurban itu
akan menyelamatkan pemiliknya dari kejelekan dunia dan akhirat. Beliau
juga bersabda (yang artinya),
“Barang siapa telah melaksanakan qurban, setelah orang itu keluar dari
kubur nanti, ia akan menemukan qurbannya berdiri di atas kuburannya,
rambut qurban itu terdiri dari belahan emas, matanya dari yaqut, kedua
tanduknya dari emas pula. Lalu ia terheran-heran dan bertanya, ‘Siapa
kamu ini? Aku belum pernah melihat sesuatu seindah kamu.’
Hewan itu menjawab, “Aku adalah qurbanmu yang engkau persembahkan di
dunia sekarang. Naiklah ke alas punggungku”. Kemudian ia naik dan
berangkatlah mereka sampai naungan Arasy, di langit yang ketujuh”
12. Menjadi kendaraan dalam melewati
jembatan AshShirat
Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), “Perbesarlah qurban-qurban
kalian, sebab qurban itu akan menjadi kendaraan-kendaraan dalam melewati
jembatan AshShirat menuju surga” (HR Ibnu Rif’ah).
Hikmah yang bisa kita ambil dari qurban adalah:
- untuk mengenang nikmat-nikmat yang
diberikan Allah kepada Nabi Ibrahim dengan digagalkannya penyembelihan
putranya, Ismail AS, yang ditebus dengan seekor kambing dari surga.
- untuk membagi-bagikan rizqi yang diberikan
oleh Allah SWT kepada umat manusia saat Hari Raya ‘Idul Adha, yang
memang menjadi hari membahagiakan bagi umat Islam, agar yang miskin juga
merasakan kegembiraan seperti yang lainnya. Sebagaimana telah
disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw (artinya): “Hari Raya Qurban adalah
hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” (HR. Muslim)
- untuk memperbanyak rizqi bagi orang yang
berqurban, karena setiap hamba yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
akan mendapatkan balasan berlipat ganda.
- Kebaikan dari setiap helai bulu hewan kurban Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: “Wahai
Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban adalah
sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan
yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap
satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau
bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu
kebaikan.” [HR. Ahmad dan ibn Majah]
- Berkurban adalah ciri keislaman seseorang Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mendapati
dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia
mendekati tempat shalat Ied kami.” [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]
- Ibadah kurban adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah ,Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada amalan anak cucu
Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari
mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari
kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan
tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya
akan sampai kepada Allah –sebagai qurban– di manapun hewan itu
disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah
menyembelihnya.” [HR. Ibn Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi menyatakan:
Hadits ini adalah hasan gharib]
- Berkurban membawa misi kepedulian pada sesama, menggembirakan kaum dhuafa ,“Hari Raya Qurban adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” [HR. Muslim]
- Berkurban adalah ibadah yang paling utama,
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” [Qur’an
Surat Al Kautsar : 2], Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra sebagaimana
dalam Majmu’ Fatawa
(16/531-532) ketika menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar menguraikan :
“Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan beliau untuk mengumpulkan dua
ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang
menunjukkan sikap taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala, husnuzhan, keyakinan yang kuat dan ketenangan hati
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.” “Katakanlah: sesungguhnya shalatku, sembelihanku
(kurban), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”
[Qur’an Surat Al An’am : 162], Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda yang paling mulia adalah
menyembelih qurban, sedangkan ibadah badan yang paling utama adalah
shalat…”
- Berkurban adalah sebagian dari syiar agama Islam, “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan
(kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak
yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan
Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah
kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”
[Qur’an Surat Al Hajj : 34]
- Mengenang ujian kecintaan dari Allah kepada Nabi Ibrahim, “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup)
berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya
aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa
pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan
Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran
keduanya). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu
telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini
benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan
seekor sembelihan yang besar.” [Qur’an Surat Ash Shaffat : 102 - 107]
Sekian dan semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassala